Manajemen risiko haruslah dikenali sebagai dasar penting untuk seluruh manajemen suatu organisasi perusahaan. Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan proses produksi, menuntut suatu sistem K3 yang memadai untuk menjamin produktifitas yang tinggi. Sejalan dengan itu akan bermunculan lingkungan kerja baru berupa instalasi-instalasi modern dan canggih yang memproses bahan-bahan berbahaya. Konsekuensinya akan menimbulkan risiko dan mengancam kesehatan manusia/pekerja, kerusakan peralatan dan pencemaran lingkungan. Perusahaan semakin dituntut untuk mengoperasikan unit operasinya secara aman, tidak menganggu dan merusak lingkungan. Salah satu cara mencegah atau mengurangi agar tidak terjadi insiden yang dapat menimbulkan kerugian adalah dengan melakukan analisa bahaya proses dan risiko (identifikasi bahaya) terhadap kegiatan operasi serta mengendalikan bahaya itu melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. BAHAYA – BAHAYA OPERASI Industri yang me