Pada Tahun 1960,
termografi komersial sangat terbatas untuk operasional pabrik. Sebuah alat yang
beratnya 85 pounds, diperlukan 110
volt power supply, dan didinginkan oleh nitrogen cair adalah peralatan yang
terbaik untuk menghasilkan gambar termal yang berguna.
Kemajuan teknologi yang
signifikan maka dibuatlah dalam sistem pencitraan inframerah selama beberapa
dekade terakhir dan telah membuat termografi sebagai alat pemeliharaan secara
prediktif digunakan. Saat ini, beberapa kamera camcorder inframerah beratnya
kurang dari 10 pounds.
Kekuatan sebenarnya
analisa termografi adalah bahwa hal itu memungkinkan kita untuk cepat mencari
dan memonitor masalah, dan menyajikan informasi dalam rencana pengambilan
keputusan penting dalam bentuk visual sehingga mudah bagi manajemen untuk
memahami.
Sistem pencitraan
inframerah menghasilkan gambar, dari pola termal terlihat dari komponen atau
proses. Pola-pola termal, ketika dipahami dapat digunakan untuk memantau
kondisi operasi peralatan atau proses. Semua peralatan, sebagian
besar proses, dan sebagian besar bangunan memiliki komponen pada kondisi
temperatur yang berbeda serta memancarkan energi termal atau inframerah yang
tidak terlihat.
Kita dapat merasakan
panas di sekitar dekat boiler, transformator dan motor. Termografi adalah
teknik memproduksi gambar, disebut termogram, dari emisi panas inframerah yang
tidak terlihat. sistem pencitraan yang baik di kamera saat ini dapat melihat
perbedaan suhu yang kecil sekecil 1/2 ° F atau kurang.
Termografi merupakan
sarana yang tanpa mengontakkan langsung dapat dengan cepat mengidentifikasi
komponen listrik dan mekanik yang lebih panas dari suhu normal yang diharapkan. Ini adalah pengalaman
yang unik untuk meningkatkan sensitivitas kamera yang digunakan dan kemampuan
melihat sesama karyawan pada layar dengan profil suhu peralatan yang diamati.
Instrumen ini sangat sensitif yang bahkan handprint termal pada dinding akan
tetap terlihat setelah satu menit atau lebih setelah tangan telah dihapus.
Termografi berguna
dalam menemukan masalah dalam sistem listrik, peralatan mekanik, isolasi,
sistem distribusi steam, serta atap dan bangunan .Termografi dapat membantu
menemukan garis beku yang terpasang dan juga dapat menentukan tingkat cairan
dalam tangki. Beberapa perusahaan kini mencoba untuk menggunakan teknik
thermographic pada tabung tungku untuk mencari hot spot dengan tujuan identifikasi
yang lebih baik pada tube failures.
Thermography telah
digunakan pada sistem distribusi listrik selama bertahun-tahun oleh berbagai
perusahaan. Penggunaannya pada peralatan berputar tidak luas, tetapi dapat
digunakan untuk menentukan daerah-daerah dengan masalah gesekan. Panas yang
berlebihan dapat dihasilkan dari gesekan karena sebagian bantalan yang rusak,
pelumasan tidak memadai, misalignment, komponen penuaan dan masalah kehandalan lainnya
yang dapat menimbulkan masalah.
Batas terluar dari suhu
pada peralatan berputar secara mekanik serta sistemnya biasanya didasarkan pada
nilai-nilai yang ditetapkan oleh produsen. Pompa dan kompresor peralatan yang
bisa mendapatkan keuntungan dari program inspeksi Thermography inframerah
termasuk gigi bermotor, bantalan, poros, kopling, V-belt, puli, kompresor,
pompa vakum, dan cengkeraman.
Termografi menawarkan
manfaat yang sama dari analisa getaran.
Hal ini dapat membantu dalam waktu dan perencanaan perbaikan yang dijadwalkan.
Ini adalah alat yang berharga dalam melindungi investasi modal, mempercepat
pemeriksaan dan diagnosis, dan memeriksa pekerjaan perbaikan. Bagaimana dan
darimana memulainya, hal ini dapat disarankan untuk menyewa jasa konsultasi dan
survey untuk membuat analisa thermografi di beberapa peralatan proses
.
Informasi yang
dihasilkan dari analisa thermografi sangat
berharga, dan dengan demikian akan dapat mengevaluasi kebutuhan untuk
dilakukannya thermografi secara rutin. Namun kembali lagi bahwa bukan
peralatannya yang memiliki pengaruh besar dalam proses pemecahan masalah,
thermografi di gunakan sebagai dasar pencitraan aktual kondisi peralatan yang
dapat digunakan sebagai upaya identifikasi serta upaya perawatan untuk
menghindari kerusakan peralatan proses yang membutuhkan upaya pencegahan secara
aktif memprediksikan hal-hal yang menjadi solusi dari kersuakan yang mungkin
ditimbulkan.
Inspeksi thermografik untuk komponen mekanikal
Contoh-contoh berikut
dipilih untuk menggambarkan tempat-tempat penggunaan yang potensial :
- Suatu inspeksi thermografik rutin terhadap sebuah pengatur putar menunjukkan kenaikkan suhu pada salah satu bearing. Tambahan pelumas menstabilkan suhu tersebut sampai dapat diadakan tindakan korektip. Seandainya kenaikan suhu ini tidak diketahui, mungkin bisa menyebabkan kegagalan total bearing dimaksud.
- Dalam kebanyakan kegagalan bearing pada peralatan yang berputar, kenaikkan kebisingan atau tingkat vibrasi yang terjadi sebelum kerugian didahului untuk beberapa saat oleh kenaikkan suhu diatas normal. Bila hal ini dideteksi sedini mungkin, kerusakan dapat dihindari.
- Kerusakan pada kepala silinder dari compressor piston sering diakibatkan dari overheating assembly valve yang disebabkan oleh per atau plat valve yang cacat. Bila inspeksi thermografik di tempat-tempat rawan dilakukan selang waktu yang teratur, kerusakan parah dapat diketahui sebelum waktunya.
- Cacat refractory lining pada furnace smelting dapat diungkapkan oleh inspeksi thermografik yang ada. Memperbaikan lining pada tingkat dini akan mencegah kemungkinan dinding furnace meleleh, yang menimbulkan akibat yang sangat membahayakan.
- Dengan memakai inspeksi thermografik, para operator dapat mendeteksi dan menilai tingkat peningkatan “scale” pada bagian dalam perpipaan. Ini memungkinkan untuk menentukan waktu yang tepat guna membersihkan scale.
Overheating pada
bearing pada sebuah motor berputar
Inspeksi thermografik pada komponen elektrikal
Boleh jadi jenis
kesalahan yang paling banyak ditemukan pada komponen eletrikal adalah kontak
yang cacat akibat instalasi yang jelek misalnya sambungan mur yang terlalu
ketat atau terlalu longgar. Mur baik yang diputar terlalu ketat pada waktu
perawatan bisa menyebabkan deformasi permukaan kontak dan menghasilkan
sambungan yang jelek.
Fluktuasi dalam beban
listrik dan perluasan atau kontraksi
resultan dari join-joint juga merupakan salah satu penyebab sambungan yang
jelek.
Kontak yang jelek
biasanya menghasilkan resistansi elektris yang meningkat. Penurunan listrik
yang timbul kemudian menghasilkan kenaikkan dalam suhu di tempat sambungan yang
akan terus meningkat seirama dengan makin memburuknya kontak. Pada awalnya
panas yang dihasilkan dapat dialirkan keluar dari asal kerusakan sepanjang
jalan sirkuit tetapi karena semakin banyak panas yang dihasilkan suhu akan
terus naik sampai akhirnya komponen tersebut rusak. Apabila kenaikkan suhu tidak
terdeteksi, maka akan ada gangguan yang tak diinginkan atas paling tidak suplai
tenaga listrik, malah bisa jadi sebuah kebakaran.
Dalam sebuah pengetesan
singkat pompa air kebakaran utama, panel starter dari motor elektris diperiksa
menggunakan thermografi infra merah. Dalam proses kenaikkan suhu terdeteksi
pada salah satu terminal. Bila motor tersebut harus beroperasi lebih lama lagi
– misal dalam hal betul-betul ada kebakaran, pompa tersebut mungkin sudah akan
jebol.
Analisa statistik dari
penyebab-penyebab kerugian kebakaran besar menunjukkan bahwa 25 % sampai 30 %
dari seluruh kebakaran mulai sebagai akibat kegagalan eletrikal.
Pemeriksaan
thermografik secara rutin akan memungkinkan kita untuk memeriksa profil panas
dari seluruh sirkuit yang menerima beban serta mengevaluasi kelayakannya.
Overheating pada sebuah
terminal dalam panel starter dari pompa air kebakaran.
Thermografi dapat digunakan untuk menggambar profil
thermal dari benda-benda teknis selagi dalam pemakaian. Analisa yang benar dari
data yang dikumpulkan dalam pemeriksaan mengungkap kerusakan thermal sebelum
dia menyebabkan sebuah kerugian. Thermografi infra merah oleh karena itu harus
dilihat sebagai suatu bagian yang berharga dari sebuah peralatan untuk
pencegahan kerugian secara non-destruktif.
Comments
Post a Comment