Skip to main content

Penyelidikan Kecelakaan / Insiden


Tujuan penyelidikan
Tujuan utama dari penyelidikan kecelakaan adalah mempelajari sebab-sebab utama terjadinya suatu kecelakaan sehingga serupa dapat dicegah dan tidak terulang lagi dikemudian hari.

Kebijakan Penyelidikan
Perusahaan harus menetapkan manfaat dari penyelidikan dengan cepat dan teliti serta jenis kecelakaan atau insiden yang akan diselidiki dihubungan dengan risiko kerugian yang telah diakibatkannya. Biasanya besarnya kerugian dihitung dari hari kerja yang hilang, jumlah biaya perbaikan dan penggantian asset perusahaan yang rusak. Kebijakan penyelidikan kecelakaan/insiden Antara lain :
  1. Tanggung jawab pelaporan tiap penyelidikan
  2. Menyiapkan sumber daya manusia, peralatan dan fasilitas
  3. Menetapkan prosedur

Tanggung Jawab Pelaporan Tiap Penyelidikan
Kecelakaan atau insiden yang telah terjadi dapat dikelompokkan menurut tempat kejadian dan kerusakan / kerugian yang telah dilibatkannya. Pengawas bertanggung jawab terhadap pelaporan penyelidikan yang dilakukan terhadap kecelakaan atau insiden.

Menyiapkan Petugas, Peralatan dan Fasilitas Penyelidik
Sebelum terjadi suatu kecelakaan/insiden sebaiknya sudah direncanakan/dipersiapkan Antara lain sebagai berikut :
  1. Petugas penyelidik kecelakaan
  2. Peralatan dan fasilitas untuk penyelidikan kecelakaan


Petugas Penyelidik Kecelakaan
Petugas yang dapat dipersiapkan/ditunjuk untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kecelakaan/insiden Antara lain adalah :
  1. Pengawas kerja / Supervisi Pengawas kerja dari si korban harus melakukan penyelidikan untuk kecelakaan dengan derajat potensial kecelakaan ringan (A).Selain pengawas kerja, penyelidikan kecelakaan juga dapat dibantu oleh tenaga ahli teknik (listrik, mekanik, sipil, kimia) bila kecelakaan tersebut menyangkut hal-hal teknis tertentu.
  2. Staf Keselamatan Kerja (Safety Inspector) Staf keselamatan kerja merupakan orang yang mempunyai keahlian dalam penyelidikan kecelakaan yang melebihi rata-rata keahlian yang dipunyai pengawas kerja. Dalam hal pemuka keselamatan kerja tidak ikut melakukan penyelidikan, maka mereka harus melakukan pemeriksaan terhadap kesempurnaan laporan  penyelidikan kecelakaan/insiden yang dibuat oleh pengawas kerja kurang kompllit, maka staf keselamatan kerja harus melakukan pemeriksaan ulang bersama dengan pengawas kerja.

Tim Penyelidik Khusus
Tim penyelidik khusus yang ditunjuk oleh pimpinan tertinggi setempat perlu dibentuk jika derajat kecelakaan termasuk derajat potensial kecelakaan B.
Tim penyelidik khusus Antara lain terdiri dari :
  • Pemimpin pengelola setempat
  • Ahli Teknik (listrik, mekanik, sipil, kimia)
  • Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Ahli Hukum
  • Ahli-ahli lain bila diperlukan, tergantung jenis kecelakaannya.

Pembentukan tim harus dilakukan segera setelah kejadian kecelakaan dan penentuan wewenang serta waktu untuk penyelesaian tugas harus jelas. Susunan Antara lain :
  • Ketua               : Ahli Teknik/Rekayasa
  • Sekretaris        : Ahli Keselamatan Kerja/Rekayasa
  • Anggota           : Ahli-ahli lainnya

Masing-masing mempunyai tugas Antara lain sebagai berikut :

Ketua Tim :
  • Mengadakan dan memimpin pertemuan
  • Menetapkan tugas anggota tim dan membuat jadwal kerja
  • Mengontrol ruang lingkup kegiatan tim
  • Mengkoordinir dan mengawasi pengumpulan data agar tidak ada data penting yang terlewatkan
  • Memberikan informasi mengenai kemajuan penyelidikan kepada bagian yang terkait
  • Mengatur persiapan laporan akhir

Sekretaris Tim :
  • Mengumpulkan dan mencatat semua hasil penyelidikan kecelakaan/insiden
  • Memproses hasil penyelidikan secara cermat dan lengkap
  • Aktif dalam diskusi selama pelaksanaan diskusi penyelidikan kecelakaan/insiden

Anggota :
  • Pengumpulan data dan informasi kecelakaan/insiden
  • Menganalisa dan membahas hasil penyelidikan
  • Membantu dalam penulisan dan pelaporan penyelidikan

Agar hasil penyelidikan lebih berbobot dan tim dapat dibentuk segera setelah ada laporan kejadian kecelakaan berat atau meninggal, maka para anggota tim penyelidik yang ditunjuk sebaiknya yang sudah berpengalaman dan pernah mengikuti pelatihan mengenai penyelidikan kecelakaan. Penunjukkan para calon anggota tim penyelidik sebaiknya sudah mendapat persetujuan dari pimpinan calon anggota yang bersangkutan, sehingga bila suatu saat dibutuhkan segera dapat bertugas. Untuk membantu proses penyidikan, tim ini perlu dibantu oleh ahli computer/administrasi.

Pada saat pelaksanaan penyelidikan perlu dipertimbangkan untuk memberikan kesempatan praktek kepada satu atau dua orang calon anggota tim yang belum berpengalaman, sehingga mereka dapat mempelajari metodologi penyelidikan kecelakaan yang realistis. Penyediaan peralatan untuk penyelidikan kecelakaan/insiden mulai dari yang sederhana sampai kepada pemeriksaan laboratorium. Bila perlu sudah direncanakan tenaga professional mana yang akan dilibatkan dalam penyelidikan untuk batas waktu yang ditentukan.




Comments

Popular posts from this blog

Regenerasi Ion Exchange

Tahap regenerasi adalah operasi penggantian   ion yang terserap dengan   ion awal yang semula berada dalam   matriks resin dan pengembalian kapasitas ke tingkat awal atau ke tingkat yang diinginkan. Larutan regenerasi harus dapat menghasilkan titik puncak (mengembalikan waktu regenerasi dan jumlah larutan yang digunakan). Jika sistem dapat dikembalikan ke kemampuan pertukaran awal, maka ekivalen ion yang digantikan harus sama dengan ion yang dihilangkan selama tahap layanan. Secara teoritik, jumlah   larutan regenerasi (dalam ekivalen) harus sama dengan jumlah ion (dalam ekivalen) yang dihilangkan ( kebutuhan larutan regenerasi teoritik ). Operasi regenerasi agar resin mempunyai kapasitas seperti semula sangat mahal, oleh sebab itu maka regenerasi hanya dilakukan untuk menghasilkan sebagian dari kemampuan pertukaran awal. Upaya tersebut berarti bahwa regenerasi ditentukan oleh tingkat regeneras yang diinginkan. Tingkat regenerasi dinyatakan sebagai jum...

Pengujian Transformator

Transformator termasuk salah satu komponen yang penting dalam sistem tenaga listrik , dan terdapat baik pada Sistem Pembangkitan (Pusat Listrik atau Power Plant), Sistem Transmisi (Penyaluran) maupun pada Sistem Distribusi. Transformator berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Pada Pusat Listrik terdapat beberapa jenis transformator tenaga dan dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Generator Transformer Generator Transformer/Transformator Generator adalah transformator tenaga yang dihubungkan langsung dengan panel keluaran generator. GT adalah transformator Step-up yang berfungsi untuk menaikkan tegangan keluaran dari generator menjadi tegangan yang lebih tinggi, bergantung dari sistem tegangan dari pusat listrik itu sendiri. Merupakan transformator step-up karena hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah rugi-rugi daya listrik (losses) pada jaringan transmisi. Sisi primer GT dihubungkan dengan panel keluaran generator, sedangkan sisi sekunde...

Pelumasan

Dua benda yang permukaannya saling kontak antara satu dengan lainnya akan menimbulkan gesekan. Gesekan adalah gaya yang cenderung menghambat atau melawan gerakan. Apabila gesekan dapat mengakibatkan kedua benda tersebut tidak dapat bergerak relatif satu terhadap lainnya maka jenis gesekannya dinamakan Gesekan Statik, contohnya gesekan yang terjadi antara mur dengan baut. Sedangkan apabila kedua benda masih dapat bergerak relatif satu terhadap lainnya dinamakan Gesekan Dinamik atau Gesekan Kinetik, seperti gesekan antara poros dengan bantalan. Gesekan dinamik akan menimbulkan keausan material. Keausan material dapat dikurangi dengan mengurangi besarnya gaya akibat gesekan yaitu dengan cara menghindarkan terjadinya kontak langsung antara dua permukaan benda yang bergesekan. Salah satu cara untuk menghindarkan kontak langsung diantara dua benda yang bergesekan adalah dengan “menyisipkan” minyak pelumas diantara kedua benda tersebut. Cara ini dinamakan “melumasi” atau memberi pel...